CIANJUR – Terungkap fakta baru terkait kasus kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat, Selvi Amalia Nuraeni, meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan, Selvi ditabrak salah satu mobil rombongan pejabat kepolisian, di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Namun hal ini dibantah Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan. Ia menyebut bahwa yang menabrak Sellvi adalah mobil Audi yang menyusup dalam iring-ringan rombongan polisi. Setelah kejadian, pengendara Audi itu pun kabur.
“Mobil yang melindas Selvi mobil sedan warna hitam merek Audi tipe A8, mobil tersebut tidak masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi. Kami mendapatkan keterangan dari saksi mata dan hasil rekaman CCTV di sejumlah titik,” kata Doni kepada wartawan, Rabu (25/1).
Dari rekaman CCTV terlihat mobil jenis sedan baru masuk dalam iring-iringan di Bundaran Tugu Lampun Gentur-By Pass, Cianjur, sedangkan dari CCTV di Kawasan Ciloto-Puncak awal rombongan mobil polisi hanya berjumlah 7 kendaraan dan tidak ada yang menggunakan kendaraan jenis sedan.
“Dugaan kuat mobil warga yang memaksa masuk iring-iringan mobil polisi karena hanya dikawal satu mobil di bagian depan. Hasil rekaman CCTV juga terlihat mobil sedan sempat tertinggal jauh namun kembali ngebut dan masuk ke bagian paling rombomngan polisi, ” katanya.
“Tim gabungan Satlantas dan Satreskrim sudah dibentuk untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang mengakibatkan Selvi meninggal dunia, kami akan segera menangkap pelaku karena nopol dan ciri-ciri kendaraan sudah dikantongi,” kata Doni menambahkan.
Keluarga Selvi Amalia Nuraeni, membantah keterangan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan yang menyebut Selvi ditabrak mobil sedang Audi A8 dan bukan rombongan kendaraan polisi yang saat itu sama-sama melintas di tempat kejadian.
Kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi membeberkan sejumlah bukti yang sudah mereka kumpulkan, salah satunya rekaman kamera CCTV. Diketahui, mobil yang menabrak korban adalah Toyota Kijang Innova milik anggota polisi dan bukan Audi A8.
“Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian,” ujarnya di Universitas Suryakencana, dikutip, Kamis (26/1).
Dijelaskan Yudi, mobil pelaku penabrak Selvi bahkan terlihat saat di TKP kasus Aki Wowon Cs pelaku serial killer pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.
“Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon, di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
”Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan,” sambung Yudi.
Dia menambahkan, pihak keluarga sangat menghormati tugas kepolisian yang sedang mengusut kasus Wowon Cs tersebut. “Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi,” katanya. ***
