Monday, 25 September 2023

Monday, 25 September 2023

Arif Rachman dalam Pledoinya Salahkan Eks Karoopamiunal Polri Hendra Kurniawan

Arif Rachman Arifin.

JAKARTA – Arif Rachman Arifin, terdakwa  kasus Obstruction of Justice kasus Pemunuhan Brigadir J, dalam pledoinya menyalahkan mantan atasannya, Hendra Kurniawan.

Arif Rachman membacakan pledoinya pada persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (3/2).

ArifRachman menyalahkan atasannya, Hendra Kurniawan,  yang saat itu menjadi Karopaminal Polri, tidak bisa memberikan perlindungan padanya selaku bawahan Hendra.

Menurutnya, saat bekerja ia selalu berhati-hati dan membuat banyak pertimbangan serta berpikir sebelum mengambil keputusan.

Saat ia pertama kali menemukan ketidaksesuaian dan kejanggalan dalam video yang dia tonton, lalu mendapatkan perintah dari Ferdy Sambo untuk menghapus file yang ia tonton, ia sudah berupaya untuk mempertimbagkan dan memohon bantuan.

“Saya telah memohon arahan dari atasan langsung Saya yang Saat itu saya nilai dapat memberikan saya perlindungan, dukungan serta arahan yang bijaksana tentang ketidaksesuaian dan kejanggalan yang saya temukan dalam copy rekaman CCTV di laptop Baiquni. Saya memohon arahan Karopaminal,” ujar Arif di persidangan, Jumat (3/2).

Saat itu ia berharap Karopaminal memberikan arahan dan dukungan untuk mengambil sebuah langkah.

Jika saat itu sang atasan mendukung dan memberikan arahan untuk segera melaporkan ke petinggi Polri lain atau pejabat utama lain demi memohon perlindungan dan arahan untuk mengungkapkan fakta, mungkin sudah sejak saa itu dia berani mengungkapkan hal-hal yang ia ketahui.

“Namun, yang saat itu terjadi adalah tidak seideal yang dibayangkan, saya malah dihadapkan kepada FS dan malah diminta untuk menghapus file yang saya tonton. Saya tidak mendapatkan dukungan dari atasan langsung saya, malah dihadapkan untuk tatap muka,” tuturnya.

Dia menambahkan, pada saat itu dia menolak untuk menceritakan langsung dan dihadapkan. Apabila dia mencoba menggambarkan kembali peristiwa saat itu, dia seperti mau tidak mau harus menceritakan kembali secara langsung ketidaksesuaian dan kejanggalan yang dia ketahui. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media