TANGERANG- Persiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) pihak Polresta Tangerang bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar apel Pasukan Operasi Lilin 2022 di Lapangan Maulana Yudha Negara.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Rhomdon Natakusuma mengatakan, apel yang dilakukannya merupakan sebuah persiapan dan pengecekan akhir, sebelum dilakukannya operasi lilin tahun 2022 dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru.
“Operasi ini akan menerjunkan sedikitnya 740 personel gabungan pada pelaksanaan Operasi Lilin 2022,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma, Jumat (23/12).
Lanjut Romdhon, momen Nataru berimplikasi pada meningkatnya mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, Polri dengan dukungan TNI, dan Pemerintah Daerah akan melaksanakan Operasi Lilin yang dimulai pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
“Hal ini dilakukan, agar masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru merasa nyaman dan aman, sebagaimana perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo,” terangnya.
Menurut Rhomdon, dalam perayaan Nataru ada beberapa potensi gangguan yang harus diwaspadai, di antaranya lonjakan Covid-19, kemacetan arus lalulintas yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas, kejahatan konvensional, dan gangguan terorisme.
“Tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal. Serta dilakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang agar selalu waspada dan berhati-hati serta tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) saat merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Bukan saja pengamanan terkait pelaksanaan natal tetapi masalah-masalah lainnya seperti kemacetan lalu lintas, aktivitas dan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Untuk itu, saya ingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena Covid-19 masih belum selesai,” tandas Bupati.
Lanjut Bupati, PPKM di wilayah Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Tangerang masuk dalam level 1, maka menerapkan protokol kesehatan tetap diperlukan. Dia juga menambahkan, bahwa masyarakat dilarang merayakan Natal dan Tahun Batu 2023 dengan menggunakan petasan dan kembang api. “Seluruh kegiatan bisa dilakukan, hanya memang protokol kesehatannya harus diperhatikan, yang dilarang hanya petasan dan kembang api pada saat tahun baru,” pungkasnya. ***
