Saturday, 20 April 2024

Search

Saturday, 20 April 2024

Search

70 Kuda Nil Milik Pablo Escobar akan Diterbangkan ke India dan Meksiko

Pupulasi Kuda Nil koleksi kebun binatang milik gembong narkoba, Pablo Escobar membludak.

Pemerintah Kolombia akan menerbangkan puluhan kuda nil yang selama ini berada di kebun binatang pribadi gembomg narkoba Pablo Escobar ke India dan Meksiko.

Kuda-kuda nil itu akan dipindahkan ke rumah baru mereka di India dan Mekseko sebagai upaya untuk mengendalikan populasi mereka yang membludak. Saat ini  jumlah kuda nil di kebun binatang milik Pablo Escoba ada antara 130 dan 160 kuda nil, dan kuda-kuda nil itu telah menyebar  ke luar dari kebun binatang milik  Escobar di Hacienda Napoles.

Kuda-kuda nil tersebut adalah bagian dari koleksi hewan eksotis yang dikumpulkan Escobar pada 1980-an di peternakannya yang lokasinya sekitar 250 kilometer (155 mil) dari Medellín.

Setelah Escobar meninggal pada 1993, pihak berwenang merelokasi sebagian besar hewan lain, tetapi bukan kuda nil – karena terlalu sulit untuk diangkut.

Tapi sejak itu mereka mulai bereproduksi dengan cepat, memperluas jangkauan mereka di sepanjang lembah Sungai Magdalena, dan sekarang menimbulkan tantangan lingkungan dan mengkhawatirkan penduduk terdekat.

Sebuah studi di jurnal Nature memperkirakan populasi kuda nil itu bisa membengkak menjadi 1.500 dalam dua dekade.

Sebelumnya, pihak berwenang telah mencoba untuk mengontrol populasi mereka menggunakan pengebirian dan “suntikan” anak panah kontrasepsi. Tetapi dorongan kontrasepsi memiliki keberhasilan yang terbatas.

Gubernur Provinsi Antioquia, tempat Hacienda Napoles berada, dalam sebuah cuitan mengatakan sekarang ada rencana untuk memindahkan 70 kuda nil ke cagar alam di India dan Meksiko.

Sebanyak 70 kuda nil, campuran jantan dan betina, diperkirakan akan dipindahkan – dengan 60 dikirim ke India dan 10 ke Meksiko.

María Ángela Echeverry, profesor Biologi di Universitas Javeriana, sebelumnya menjelaskan kepada CNN, mengirim kuda nil kembali ke Afrika berisiko melakukan lebih banyak kerugian daripada kebaikan, baik untuk kuda nil itu sendiri maupun ekosistem lokal. “Setiap kali kita memindahkan hewan atau tumbuhan dari satu tempat ke tempat lain, kita juga memindahkan patogen, bakteri, dan virusnya. Dan kita bisa membawa penyakit baru ke Afrika, tidak hanya untuk kuda nil yang ada di alam liar, tapi penyakit baru untuk seluruh ekosistem Afrika yang belum berevolusi dengan jenis penyakit itu,” ujarnya. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media