JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 26 Mei 2023 sebanyak 43 perusahaan berada dalam pipeline untuk mencatatkan sahamnya atau melakukan initial public offering (IPO).
“Sementara sampai dengan 26 Mei 2023 telah tercatat 40 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp32,7 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Jumat (26/5).
Dari perusahaan yang berada dalam daftar tunggu tersebut, sebanyak 26 perusahaan merupakan perusahaan aset skala menengah atau di antara Rp50 hingga Rp250 miliar.
Kemudian, 13 perusahaan lainnya merupakan perusahaan dengan aset di atas Rp250 miliar atau skala besar, serta 4 perusahaan lainnya memiliki aset di bawah Rp50 miliar atau berskala kecil.
Dari sisi sektoral, sebanyak 8 perusahaan berasal dari sektor konsumer siklikal. Selanjutnya, dari sektor bahan baku, konsumer non siklikal dan properti masing-masing terdapat 5 perusahaan.
Lalu, sebanyak 4 perusahaan berasal dari sektor industri. Sementara dari sektor energi, infrastruktur, transportasi dan logistik masing-masing 3 perusahaan, dari sektor keuangan terdapat 2 perusahaan dalam pipeline dan 1 perusahaan lainnya berasal dari sektor kesehatan.
Melansir laman e-ipo, terdapat empat perusahaan yang sedang dalam masa penawaran awal atau bookbuilding yakni, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, PT Graha Mitra Asia Tbk, PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk, dan PT Maxindo Karya Anugerah Tbk.***
