Friday, 01 December 2023

Friday, 01 December 2023

2 Oktober Gelar Perayaan HUT ke-25, PSMTI Hadirkan Ragam Budaya Tionghoa di Indonesia

Wilianto Tanta dan Peng Suyoto berfoto bersama jajaran pengurus PSMTI lainnya.

JAKARTA—-Keluarga besar PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) akan menggelar perayaan ulang tahun ke-25 pada Senin, 2 Oktober 2023 di TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta, yang sekaligus memperingati Hari Batik Nasional.

         “Di usia genap ke-25 ini PSMTI mengusung tema “Pesta Demokrasi Sukses, PSMTI Maju, Indonesia Sejahtera”. Melalui tema tersebut, perayaan yang digelar menjadi lebih spesial, dimana selain mengundang anggota dan pengurus PSMTI seluruh provinsi dan kabupaten/kota, PSMTI juga mengundang Presiden Joko Widodo beserta jajaran Menteri Kabinet,” jelas Ketua Panitia HUT PSMTI ke-25 Peng Suyoto, dalam konferensi pers di Universitas UKRIDA, Jakarta Barat, Jumat (22/9).

Pengurus PSMTI berfoto bersama panitia HUT ke-25.

         Tak hanya itu, sambung Peng Suyoto, PSMTI juga mengundang beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ormas Besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, serta Ormas besar non Tionghoa maupun Ormas besar Tionghoa yang akan ikut hadir merayakan HUT PSMTI ke-25 dengan jumlah peserta yang hadir ditargetkan mencapai 2.500.

         Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, PSMTI meminta para tamu undangan untuk mengenakan pakaian batik. Selain hari Batik Nasional, puncak HUT PSMTI juga merayakan Festival Kue Bulan atau Moon Festival.

Suasana jalannya donor darah di Universitas UKRIDA.

Kembali Peng Suyoto menyampaikan, dalam rangkaian acara HUT ke-25, PSMTI turut mengenalkan budaya Tionghoa melalui penampilan seni budaya tionghoa seperti alat musik, tarian, pakaian, kungfu, wushu hingga taichi.

         Lewat penampilan seni budaya tersebut, masyarakat Tionghoa di Indonesia berusaha untuk mempertahankan dan memperkaya warisan budaya mereka serta mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

         Gelaran HUT PSMTI ke-25 ini sebagai bentuk rasa syukur dari pengurus dan anggota PSMTI dalam menunjukan persatuan, toleransi lintas suku, agama dan organisasi.

         HUT ke 25 ini merupakan tahun perak bagi PSMTI. Hal ini PSMTI ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa PSMTI memiliki kekompakkan hubungan sosial, budaya, dan kebersamaan antara keluarga-keluarga dengan marga atau keturunan Tionghoa di Indonesia serta memelihara tradisi Tionghoa di Indonesia.

Hal ini termasuk dalam hal pendidikan, budaya, dan kegiatan amal. Dalam hal ini, PSMTI merupakan salah satu contoh dari upaya untuk mempertahankan dan memperkaya keragaman budaya di Indonesia.

Suasana jalannya donor darah di Universitas UKRIDA.

Peluncuran Buku

         Dalam acara tersebut PSMTI juga meluncurkan buku tentang perjalanan Suku Tionghoa Indonesia yang berjudul “Sejarah orang Tionghoa di Nusantara”, termasuk perannya dalam membangun negeri. Buku tersebut ditulis oleh 32 akademisi di Universitas Negeri dari seluruh Indonesia.

         Menurut Peng Suyoto, buku ini menceritakan awal datangnya orang Tionghoa di Indonesia. Saat ini, masyarakat masih banyak bertanya awal masuknya Suku Tionghoa ke Nusantara karena banyak informasi yang berbeda tentang kedatangan Suku Tionghoa.

         “Banyak yang menyangka Suku Tionghoa itu datang di abad 8 karena tulisan sebelumnya oleh seorang pendeta I Ching yang berkelana di Nusantara. Tetapi dengan adanya akademisi-akademisi menulis sejak abad ke 2 setelah masehi sudah ditemukan jejak orang Tionghoa datang, itu menjadi hal referensi yang baru bagi para akademisi dan sejarawan yang ingin lebih banyak mengetahui jejak orang Tionghoa di Indonesia,” kata Peng Suyoto yang juga sebagai Ketua Harian 1 PSMTI.

         Selain itu, imbuh Peng Suyoto, PSMTI Juga akan memberikan special award kepada 25 tokoh Tionghoa yang membesarkan nama Indonesia.

         “Kami akan memberikan kepada 25 tokoh Tionghoa yang membesarkan nama Indonesia lewat segala bidang sperti olahraga, perfilman, fashion, kuliner dan sebagainya. Pemilihan tokoh ini kami bekerja dengan Mark Plus dimana dewan jurinya ada Pak Dahlan Iskan dan Pak Hermawan Kartajaya. Tokoh ini akan kami berikan PSMTI Award,” jelasnya.

         Pada kesempatan yang sama Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta berharap agar panitia bisa saling bahu membahu untuk mensukseskan HUT PSMTI ke-25.

Panitia donor darah di Universitas UKRIDA berfoto bersama.

         “Jadi harapan saya dari panitia bisa bekerja sama dengan baik untuk menyelenggarakan HUT yang sudah dirancang semua. Semoga Bapak Presiden dan menteri-menterinya bisa hadir,” kata Wilianto.

         Lebih dari itu, dalam rangkaian HUT ke-25, PSMTI juga menggelar berbagai kegiatan, mulai dari Donor Darah PSMTI se-Indonesia yang digelar selama 25 hari (21 September – 15 Oktober 2023) di seluruh Indonesia, dan lomba Karaoke Bahasa Mandarin sebagai bentuk upaya pelestarian Bahasa Mandarin di Indonesia.

         Sebagai informasi, PSMTI juga menggelar kegiatan donor darah yang berlangsung pada Jumat (22/9) di Universitas UKRIDA, Jakarta Barat. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media